Sejarah peralatan olahraga dimulai pada zaman peradaban awal. Sebelumnya, kebutuhan untuk bertahan hidup membuat manusia berada dalam kondisi yang cukup baik, terlepas dari apakah mereka pemburu, pengumpul, atau petani. Ketika mereka mulai hidup dalam kelompok besar dan berspesialisasi, beban kerja sehari-hari mereka berubah dan bagi banyak orang, kebutuhan akan olahraga pun muncul. Pelatihan kebugaran dimulai oleh orang-orang Yunani awal ketika Hippocrates menulis “apa yang digunakan akan berkembang, dan apa yang tidak digunakan akan sia-sia.” Dengan kata lain, gunakan atau hilangkan.
Pelatihan fisik diperkenalkan melalui dua jenis kompetisi yang muncul antar kelompok orang — permainan dan perang. Konflik militer dan persaingan atletik antar negara kota menciptakan kebutuhan akan gimnasium, senam, latihan kekuatan, dan peralatan olahraga.
Peralatan olahraga awal terutama terdiri dari beban dan peralatan untuk latihan senam. Batu, karung pasir, toples air, berbagai kuk dan palang merupakan komponen peralatan latihan beban awal. Alat senam awal merupakan cikal bakal peralatan modern yang terdiri dari ayunan dengan palang, tali, dan cincin. Berbagai bola padat juga digunakan untuk latihan koordinasi dan kekuatan. Lari dan senam biasanya digunakan untuk mengembangkan koordinasi dan stamina. Tenaga dan kecepatan ekstra dikembangkan dengan berlari naik turun bukit dan gunung.
Belakangan, dokter Yunani Galen menjelaskan latihan kekuatan menggunakan dumbel jenis awal. Namun sejarah peralatan olahraga baru dimulai pada akhir abad ke-19 dengan munculnya barbel. Barbel awal dibuat dengan bola berongga yang diisi air atau pasir. Kira-kira pada waktu yang sama, peralatan pelatihan senam modern muncul di Jerman dengan peralatan Friedrich Jahn yang meliputi kuda kayu, balok keseimbangan, dan palang sejajar.
Peralatan olahraga yang serius mulai bermunculan pada akhir abad ke-18 dan ke-19. Sepeda stasioner pertama diproduksi pada abad ke-18 dan merupakan mesin besar yang menggerakkan lengan dan kaki. Mesin dayung pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-19, dan tampak seperti bagian tengah perahu.
Kemudian pada awal abad ke-20 muncullah mesin untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Banyak mesin yang diadaptasi dari aplikasi sebelumnya. Treadmill, misalnya, awalnya diciptakan dengan mempertimbangkan aplikasi industri, pada saat mesin uap belum praktis dan sebelum motor listrik digunakan secara luas. Kemudian sistem beban dan katrol lainnya diadaptasi untuk digunakan di gimnasium sebagai peralatan olahraga dan sebagai fitur untuk meningkatkan keselamatan dalam latihan kekuatan. Pada tahun 1933 treadmill digunakan secara luas dan pada tahun 1952 digunakan dalam aplikasi medis.
Juga di tahun 1950-an, Jack LaLanne menciptakan beberapa mesin latihan baru termasuk mesin katrol kabel, mesin Smith, yang digunakan dalam latihan beban, dan mesin ekstensi kaki.
Step treadmill mulai dipasarkan pada tahun 1983. Itu adalah tangga berputar, mirip dengan eskalator dan disebut stairmaster. Mesin pijakan modern dengan platform kaki individual hadir tak lama kemudian dengan pengembangan stairmaster 4000 pada tahun 1986. Mesin ini memberikan latihan kardio yang sangat baik serta latihan kekuatan tubuh bagian bawah.
Terakhir, sejarah peralatan olahraga sampai pada perkembangan peralatan gym rumah modern termasuk mesin universal seperti Solo-flex dan Bowflex, serta perangkat seperti mini-stairstepper. Mini-stairstepper adalah perangkat yang memberikan semua keunggulan step treadmill dalam perangkat portabel kecil yang dapat dengan mudah dipindahkan dan disimpan.
Setelah Bowflex dan mini-stairstepper, keajaiban baru apa yang akan ditambahkan ke dalam sejarah peralatan olahraga? Tidak diragukan lagi, ada sekumpulan penemu yang bekerja dengan tekun untuk menunjukkannya kepada kita, dan untuk mengambil tempat mereka dalam sejarah.